My Heart Is Full
Gambar diambil dari sini |
Banyak hal yang bisa bikin seseorang menjadi terlalu emosional, terlalu bahagia atau terlalu sedih atau terlalu benci. Biasanya nih istilah "My Heart Is Full" dipakai kalo kita feel too much joy or love.
Jadi, hidup di kantor tidak selamanya mudah, tidak selalu sulit, kebanyakan terlalu biasa. Di kantor yang sekarang, tiap karyawan dapat jatah makan siang dari catering yang bisa diambil 1 kali tiap hari saat istirahat, tempat makannya disebut EDR (Employee DiningRoom) dengan 1 atau 2 orang penjaga sebagai checker.
Standar menu di EDR sangat standar dengan budget yang pas-pasan. Setiap karyawan yang bekerja di bidang ini bertahun-tahun sudah hafal bagaimana rasanya. Jadi tidak ada masalah kalo penjaga EDR njatahin anak-anak, ditegur atau diingatkan kalo terlalu sembarangan ngambil lauk pauk.
Beberapa bulan terakhir di kantor, teman-teman ternyata udah jarang makan di EDR (count me in!) karena secara garis besar, EDR nya mengecewakan. Ya gara-gara menu makanannya tidak variatif, pilihan lauknya yang itu-itu saja, porsi yang makin kecil, penjaganya yang tidak tanggap, kebersihan ruangannya, lama-lama semua serba terbatas dan memilih untuk makan di luar yang bikin keuangan makin membengkak :)
Namun sudah 2 hari ini masalah terselesaikan. EDR lama diganti dengan yang baru dan hasilnya (sepertinya, I hope so) memuaskan. Trus tadi pas makan ketemu seorang staff lagi ngobrol sama temennya yang baru masuk ruangan "EDR lak ngene bro, ketok pantes, pilihane akeh, yo mangan EDR lek ngene" (EDR gini dong, pantas (dilihat), pilihannya banyak, kalo gini ya makan EDR aja).
Bukan aku yang cari vendor catering EDR, bukan aku yang ikut masak, bukan aku yang melayani makan karyawan but I feel my heart is full, and that's enough for today.
Comments
Post a Comment